header misididik.net

Mengenal Prosesi Pernikahan Adat Sunda dari Awal Hingga Akhir

oleh | Mar 24, 2025 | Kebudayaan | 0 Komentar

Pernikahan adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan setiap individu. Bagi masyarakat Sunda, pernikahan bukan hanya sekedar seremonial, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang penuh dengan makna. Dalam pernikahan adat Sunda, setiap prosesi memiliki filosofi yang dalam, yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga agar selalu diliputi kedamaian dan kebahagiaan. Prosesi ini tidak hanya melibatkan calon pengantin, tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai pernikahan adat Sunda, prosesi-prosesinya, serta makna dibalik setiap tahapan tersebut.

Apa Itu Pernikahan Adat Sunda?

Pernikahan adat Sunda adalah tradisi pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Sunda, yang kaya akan simbolisme dan nilai-nilai luhur. Setiap tahapan dalam pernikahan adat Sunda memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antara kedua mempelai, serta antara kedua keluarga besar. Adat ini mengajarkan pentingnya saling pengertian, komunikasi, dan kerjasama dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Oleh karena itu, setiap prosesi yang dilakukan mengandung makna mendalam yang menjadi pedoman dalam membangun kehidupan yang harmonis dan bahagia.

Sungkeman dalam Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Pernikahan adat Sunda tidak hanya dilaksanakan di tempat tertentu, tetapi juga melibatkan serangkaian ritual yang dimulai jauh sebelum hari H pernikahan. Prosesi dimulai dengan komunikasi awal antara keluarga mempelai pria dan wanita, dan dilanjutkan dengan berbagai acara yang diisi dengan petuah-petuah yang dapat dijadikan pegangan hidup. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nilai kekeluargaan dan tradisi dalam masyarakat Sunda.

Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Prosesi pernikahan adat Sunda terdiri dari beberapa tahapan yang penuh makna. Setiap tahapan bertujuan untuk memberikan bekal kehidupan kepada pasangan pengantin, baik dari segi spiritual maupun sosial. Berikut adalah penjelasan tentang prosesi-prosesi dalam pernikahan adat Sunda.

Baca Juga  Cerita Kakawin Arjuna Wiwaha: Nilai Spiritual dan Kepahlawanan
Ngibakan atau siraman Prosesi Pernikahan Adat Sunda
  1. Neundeun Omong
    Prosesi pertama yang dilakukan dalam pernikahan adat Sunda adalah Neundeun Omong yang berarti “menaruh omongan”. Pada tahap ini, keluarga pihak pria mendatangi rumah keluarga pihak wanita untuk menyampaikan maksud dan tujuan mereka untuk melamar si calon mempelai wanita. Biasanya, dalam prosesi ini pihak keluarga membawa bingkisan, sebagai tanda niat baik dan penghormatan terhadap keluarga wanita.
  2. Narosan (Lamaran)
    Setelah Neundeun Omong, prosesi berikutnya adalah Narosan atau lamaran. Pada acara ini, keluarga pria kembali datang dengan membawa barang-barang seperti pakaian perempuan, cincin meneng, dan beubeur tameuh, yang memiliki makna sebagai simbol ikatan lahir batin antara kedua calon mempelai. Di sini, kedua keluarga mendiskusikan persiapan menuju hari pernikahan dan memberi restu.
  3. Tunangan
    Sebelum hari pernikahan, prosesi tunangan juga dilaksanakan. Dalam pernikahan adat Sunda, tunangan tidak hanya melibatkan pertukaran cincin, tetapi juga beubeur tameuh. Prosesi ini menandakan bahwa kedua calon mempelai telah sepakat untuk saling mengikatkan diri secara batin.
  4. Seserahan
    Prosesi selanjutnya adalah Seserahan, yang biasanya diadakan 3-7 hari sebelum pernikahan. Pada acara ini, pihak pria datang membawa barang-barang seperti peralatan rumah tangga, uang, dan pakaian yang nantinya akan menjadi bekal bagi pasangan pengantin dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Barang-barang yang dibawa mengandung harapan agar kehidupan baru mereka dapat berjalan lancar dan sejahtera.
  5. Ngaras
    Salah satu prosesi yang cukup emosional adalah Ngaras, di mana calon mempelai wanita meminta doa restu kepada orang tuanya dengan cara sungkem dan membasuh kaki. Prosesi ini menjadi momen yang penuh haru, karena sang wanita akan meninggalkan keluarga dan memulai hidup baru bersama pasangan.
  6. Ngibakan (Siraman)
    Prosesi Ngibakan atau siraman dilakukan 2-3 hari sebelum pernikahan. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari segala kotoran, baik lahir maupun batin, sebelum memasuki kehidupan baru. Prosesi ini juga dipercaya dapat memberikan berkah bagi pasangan pengantin.
  7. Ngeuyeuk Sereuh
    Dalam prosesi Ngeuyeuk Sereuh, kedua calon mempelai meminta restu dari orang tua masing-masing. Biasanya prosesi ini dilaksanakan pada malam hari sebelum akad nikah. Di sini, orang tua memberikan nasihat-nasihat penting yang akan menjadi pedoman hidup berumah tangga.
  8. Akad Nikah
    Prosesi utama dalam pernikahan adat Sunda adalah akad nikah. Pada tahap ini, calon mempelai pria mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu, yang dilanjutkan dengan penyerahan mas kawin dan barang-barang seserahan.
  9. Saweran
    Setelah akad nikah, prosesi Saweran dilakukan. Dalam acara ini, kedua keluarga saling melemparkan uang logam, beras, dan permen yang melambangkan kemakmuran, ketenangan, dan manisnya kehidupan berumah tangga.
  10. Meuleum Harupat
    Prosesi terakhir adalah Meuleum Harupat, yang mengandung pesan bahwa dalam kehidupan berumah tangga pasti ada tantangan dan ujian. Dengan saling bekerja sama, masalah tersebut dapat diatasi. Prosesi ini melibatkan pasangan pengantin yang membakar harupat dan melemparkannya ke dalam air sebagai simbol untuk menghilangkan segala masalah yang mungkin datang.
Baca Juga  Permainan Gasing: Warisan Tradisional yang Menyenangkan

Penutup

Pernikahan adat Sunda tidak hanya sekedar acara seremonial, melainkan juga merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Setiap prosesi dalam pernikahan adat Sunda mengandung simbolisme yang mendalam, dengan tujuan untuk memberikan bekal bagi pasangan pengantin agar dapat menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis dan bahagia. Dengan memahami dan menjalankan setiap tahapan pernikahan adat Sunda, diharapkan pasangan pengantin dapat membangun rumah tangga yang penuh cinta, kasih sayang, dan kedamaian. Pernikahan adat Sunda, dengan segala prosesi dan filosofinya, mengajarkan kita betapa pentingnya menjaga hubungan yang kuat antara suami, istri, dan keluarga besar demi menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.

Keterangan: Foto-foto diambil dari Pinterest.

Bagikan ini ke:

Mungkin Anda Juga Suka

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Access Premium Content

Bergabunglah sekarang dan nikmati konten eksklusif yang hanya tersedia untuk member premium kami!

Join Our Newsletter

Dapatkan tips dan informasi pendidikan terbaru langsung di kotak masuk Anda dengan berlangganan newsletter dari misididik.net!

Follow Us

Ikuti sosial media misididik.net untuk mendapatkan tips pendidikan terbaru, informasi menarik, dan berbagai inspirasi belajar setiap hari!