Modul Panduan MPLS Jenjang SD – Dalam waktu dekat, satuan pendidikan akan melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2024/2025. MPLS jenjang SD adalah kesempatan pertama bagi peserta didik baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa mengenal program-program sekolah, tata kelola yang ada, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Selain itu, MPLS jenjang SD juga bertujuan untuk memperkenalkan cara belajar yang efektif dan efisien di lingkungan sekolah dasar.
MPLS jenjang SD juga memiliki peran penting dalam penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur sekolah. Pada tahap ini, siswa diajak untuk memahami nilai-nilai yang dianut oleh sekolah, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama. Dengan demikian, mereka dapat mulai membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan kultur yang ingin dibangun oleh sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama MPLS jenjang SD harus mampu menggugah semangat belajar dan rasa ingin tahu siswa, sehingga mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar lebih giat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, kegiatan MPLS jenjang SD harus bersifat edukatif dan kreatif. Hal ini penting untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak, dan nyaman bagi peserta didik. Panduan MPLS jenjang SD mengharuskan setiap kegiatan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengedukasi sekaligus menghibur siswa. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan siswa baru dapat lebih mudah beradaptasi dan merasa diterima di lingkungan sekolah yang baru.
Sejalan dengan hal tersebut, serta untuk mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan yang diamanatkan dalam Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) dan fokus Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yaitu Sehat Jiwa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyediakan Panduan MPLS jenjang SD dan sosialisasi PPKSP. Panduan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua, melalui materi sederhana dan efektif yang dapat digunakan di setiap jenjang. Panduan tersebut dapat diakses di tautan berikut: Panduan MPLS-PPKSP.
Untuk diketahui bahwa pada tautan di atas juga tersedia Panduan MPLS Jenjang SMP, SMA dan juga PAUD.
Lini Masa Aktivitas Kreatif Pada Panduan MPLS Jenjang SD
Berikut adalah lini masa aktivitas kreatif pada Panduan MPLS jenjang SD yang dapat diterapkan selama MPLS untuk mendukung program PPKSP:
- Ice Breaking (10 Menit)
Aktivitas ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat peserta didik merasa lebih nyaman dan akrab dengan teman-teman baru mereka. Permainan sederhana seperti perkenalan dengan gerakan atau nyanyian bisa menjadi pilihan. - Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif, Berkebinekaan, dan Aman bagi Semua (25 Menit)
Mengajak peserta didik berdiskusi tentang pentingnya inklusivitas, keragaman, dan keamanan di sekolah. Diskusi dapat dilakukan dengan cara bercerita atau menggunakan gambar-gambar yang menggambarkan keragaman. - Menonton Bareng Film Pendek Pencegahan Kekerasan (20 Menit)
Menonton bersama film pendek yang mengangkat tema pencegahan kekerasan. Setelah menonton, adakan sesi tanya jawab atau diskusi untuk menggali pemahaman dan tanggapan siswa. - Permainan Boleh dan Tidak Boleh (5 Menit)
Permainan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sekolah. Guru memberikan contoh situasi, dan siswa harus menebak apakah situasi tersebut boleh atau tidak boleh dilakukan. - Mengenali Emosi Diri dengan Roda dan Catatan Perasaan (15 Menit)
Setiap siswa diminta mengenali dan menuliskan perasaan mereka menggunakan roda emosi dan catatan perasaan. Aktivitas ini membantu siswa lebih memahami dan mengelola emosi mereka dengan baik. - Memasang Poster Bentuk-Bentuk Kekerasan (15 Menit)
Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat dan memasang poster tentang bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah. Poster ini kemudian dipajang di area strategis di sekolah sebagai pengingat bagi semua siswa.
Aktivitas kreatif ini dapat dilakukan secara berurutan dalam waktu 90 menit (2 JP).
Penutup
Melalui kegiatan MPLS yang edukatif dan kreatif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua peserta didik di jenjang SD. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang pencegahan kekerasan dan pentingnya inklusivitas dan keragaman. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan efektif, kita berharap dapat membangun kultur sekolah yang positif dan sehat jiwa. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua, sehingga setiap siswa dapat tumbuh dan belajar dengan penuh rasa nyaman dan aman.
0 Komentar